Jumat, 10 Januari 2020

Bertanggungjawab Dalam Melaksanakan Tugas, Kelas 5, Tema 4, Subtema 1, Pembelajaran 6

Dayu, Lani, dan Udin melaksanakan tugas piket kelas. Piket kelas bertujuan supaya tempat belajar menjadi bersih dan terjaga kesehatannya. Dengan tempat bersih, belajar pun menjadi nyaman. Dayu dan teman-teman bekerja sama dengan baik. Dayu menyapu lantai, Lani membersihkan meja dengan kemoceng, dan Udin menghapus tulisan di papan tulis. Mereka datang lebih awal sehingga kelas sudah bersih sebelum bel tanda masuk berbunyi. Mereka menunjukkan sikap tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Di mana pun kamu berada, kamu harus menunjukkan sikap tanggung jawab. Sikap tanggung jawab telah ditunjukkan oleh Dayu, Lani, dan Udin dalam melaksanakan tugas piket kelas. Banyak tanggung jawab yang kamu emban sebagai warga sekolah. Apa sajakah itu? Sudahkah kamu melaksanakan tanggung jawab tersebut?

Ayo Menulis!
Tuliskan tanggung jawabmu sebagai warga sekolah! Coba kamu ingat apakah kamu sudah melaksanakan tanggung jawabmu tersebut? Tuliskan bentuk tanggung jawabmu sebagai warga sekolah dan beri penjelasan tanggung jawab yang sudah kamu laksanakan! Tuliskan dalam bentuk tabel.
Tanggungjawab Sebagai Warga Sekolah
NoBentuk Tanggung JawabPelaksanaan Tanggung Jawab
1. Menjaga kebersihan
sekolah
a. Membersihkan kelas.
b. Kerja bakti membersihkan halaman sekolah.
2. Mentaati tata tertib
sekolah
a. Datang ke sekolah tepat waktu.
b. Menjaga ketenangan saat kegiatan belajar mengajar.
c. Menggunakan seragam sekolah.
Setelah selesai melaksanakan tugas piket kelas, Dayu dan teman-temannya mencuci tangan. Selanjutnya, mereka bergabung dengan teman satu kelasnya untuk mengikuti pelajaran. Ibu Guru masuk kelas. Seperti biasa Ibu Guru mengucapkan salam. Semua anak menjawab salam bu guru.

Tiba-tiba Ibu Guru berpantun. Inilah pantun yang diucapkan Ibu Guru di depan kelas.
Pergi ke pasar membeli batik
Jangan lupa pula beli durian
Duhai muridku tampan dan cantik
Bagaimana kabar kalian

Semua anak menjawab, “kabar baik, bu.” Sontak Ibu Guru tersenyum. Selanjutnya, Ibu Guru mengulas kembali materi tentang pantun. Inilah ulasan singkat tentang pantun yang disampaikan Ibu Guru.

Pantun merupakan karya yang dapat menghibur sekaligus menegur. Pantun merupakan ungkapan perasaan dan pikiran karena ungkapan tersebut disusun dengan kata-kata sedemikian rupa sehingga menarik untuk didengar atau dibaca. Pantun menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam mendidik dan menyampaikan hal-hal yang bermanfaat.

Pantun memiliki dua bagian, yaitu sampiran (baris pertama dan kedua) dan isi (bait ketiga dan keempat). Pantun banyak macamnya dan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Berdasarkan siklus kehidupan (usia), pantun dibedakan menjadi tiga.
  • Pantun anak-anak, yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.
  • Pantun orang muda, yaitu pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau bermakna perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri), dan nasib.
  • Pantun orang tua, yaitu pantun mengenai orang tua mengenai adat budaya, agama, dan nasihat.
2. Berdasarkan isinya, pantun dibedakan sebagai berikut.
  • Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik
  • Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan memberikan nasihat moral, budi perkerti, dan lainnya.
  • Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan teka teki dan pendengar atau pembaca diberi kesempatan untuk menjawab atau membalas teka-teki pantun tersebut.
  • Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat, biasa digunakan untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Ayo Berkreasi!
Kamu telah memahami macam-macam pantun berdasarkan isinya. Sekarang, buatlah contoh dari keempat pantun tersebut! Tuliskan makna dari pantun yang kamu buat. Kemudian, bacalah di depan teman-teman dan gurumu!

1. Pantun Jenaka
Kapal berlayar di laut jawa
Nakhoda mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol

Makna pantun: 
Anak kecil yang tadinya menangis menjadi tertawa karena melihat kakaknya mengompol

2. Pantun Nasihat
Merah muda baju si bibi
Di tangan ada bayam seikat
Masalah warga datang bertubi
Berkumpulah untuk mufakat

Makna pantun: 
Setiap manusia hendaknya menyisakan waktunya untuk berkumpul bersama warga kampungnya. Berkumpul untuk membicarakan masalah bersama sehingga mencapai mufakat.

3. Pantun Teka-Teki
Ari menari sampur melebar.
Tersenyum ceria semua terhibur.
Berbadan besar telingannya lebar.
Hidungnya panjang suka menyembur?

Maknapantun: 
Binatang berbadan besar, telinga lebar, hidung panjang, suka menyembur adalah gajah.

4. Pantun Kiasan
Diam lisan banyak merenung.
Lompat tinggi anak tupai.
Hendak hati memeluk gunung.
Apa daya tangan tak sampai.

Makna pantun: 
Memiliki keinginan yang sangat besar namun sangat mustahil tercapai.
Setelah menjelaskan kembali tentang pantun, Bu Guru mengajak murid-murid menyanyi bersama. Lagu yang dinyanyikan bertangga nada mayor sehingga bisa membangkitkan semangat Siti dan teman-temannya. Inilah lagu yang dinyanyikan bersama Bu Guru.

Ayo Bernyanyi!
Halo-Halo Bandung merupakan lagu bertangga nada mayor. Pada dasarnya, tangga nada dibedakan menjadi tangga nada mayor dan tangga nada minor. Kamu tentu masih ingat tentang tangga nada mayor dan minor, bukan? Tidak ada salahnya kamu ingat kembali tentang tangga nada berikut ini.

Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada. Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so, la, si, do. Tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Tangga Nada Mayor
Sebagai contoh, tangga nada A mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C’
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

  • Bersifat riang gembira.
  • Bersemangat.
  • Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do.
  • Memiliki pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½.

Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.

2. Tangga Nada Minor
Dalam teori musik, tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonik. Tangga nada ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1. Sebagai contoh, tangga nada A minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A’.

Tangga nada minor dapat dilihat sebagai mode musik ke-enam dalam tangga nada mayor. Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

  • Bersifat sedih.
  • Kurang bersemangat.
  • Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A.
  • Mempunyai pola interval : 1, ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1.

Tangga nada minor menggunakan tanda mula yang sama dengan tangga nada mayor yaitu c’ == Tanda mula tangga nada minor ==. Tanda mula yang sesuai dengan pola interval suatu tangga nada minor alami dianggap sebagai tanda mula untuk tangga nada minor tersebut. Tangga nada mayor dan minor yang memiliki tanda mula sama disebut sebagai relatif. Jadi, tangga nada C mayor merupakan mayor relatif dari tangga nada A minor, dan tangga nada C minor adalah minor relatif dari tangga nada A mayor.

Tangga nada mayor relatif dari suatu tangga nada minor, ditentukan dengan menaikkan nada tonika tangga nada minor tersebut sebanyak satu nada dan satu seminada (tiga setengah langkah), yaitu dengan interval terts minor. Jika tanda mula suatu tangga nada, misalnya G mayor, terdiri atas satu kres, maka tangga nada minor relatifnya, E minor, juga memiliki satu kres sebagai tanda mula.

Evluasi Subtema 1
1. Apa saja organ peredaran darah manusia? Sebutkan!
Jawaban:
a. Jantung.
b. Pembuluh darah.
c. Paru-paru.

2. Interaksi sosial dapat terjadi antar individu, antara individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Tuliskan contoh interaksi sosial antar individu di lingkungan keluarga!
Jawaban:
Berikut interaksi sosial antar individu di lingkungan keluarga.
a. Anak membantu ibu menyiapkan sarapan.
b. Anak membantu ayah membersihkan halaman rumah.
c. Kakak membantu adik mengerjakan pekerjaan rumah.

3. Sebutkan ciri-ciri pantun!
Jawaban:
a. Pantun bersajak a-b-a-b.
b. Satu bait terdiri atas empat baris.
c. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
d. Dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya disebut isi.

4. Apa yang kamu ketahui tentang pantun anak-anak? Jelaskan!
Jawaban:
Pantun anak-anak yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang mana pantun ini menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.

5. Apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor? Jelaskan dan sebutkan contohnya!
Jawaban:
Gerak lokomotor adalah gerak yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat.
Contoh gerak lokomotor:
a. Berlari.
b. Melompat.
c. Memanjat.

6. Sebutkan ciri-ciri tangga nada minor!
Jawaban:
a. Kurang bersemangat.
b. Bersifat sedih.
c. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La= A.
d. Mempunyai pola interval 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.

7. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab? Jelaskan!
Jawaban:
Tanggung jawab berarti sikap siap menerima kewajiban dan tugas. Artinya, ketika seseorang diberi kewajiban atau tugas, seseorang tersebut akan melakukannya dengan dedikasi tinggi.

8. Apa saja tanggung jawabmu sebagai seorang anak di lingkungan keluarga? Sebutkan!
Jawaban:
a. Membantu kedua orang tua.
b. Mematuhi perintah orang tua.
c. Menjaga kebersihan lingkungan rumah.

Pengayaan;
1. Hak anak.
a. Mendapatkan pendidikan.
b. Mengungkapkan pendapatnya. yang layak.
c. Bermain dan didengar pendapatnya.
d. Mendapatkan penghidupan
e. Mendapatkan perlindungan dari orang dewasa.

2. Kewajiban anak.
a. Membersihkan lingkungan sekitar.
b. Menghormati orang yang lebih tua.
c. Membantu teman, tua, dan guru yang membutuhkan bantuan.

3. Tanggung jawab anak.
a. Menjaga kebersihan lingkungan.
b. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan.

Interaksi sosial merupakan aktivitas-aktivitas yang tampak ketika antarindividu ataupun kelompok-kelompok manusia saling berhubungan. Interaksi sosial terjadi antara dua orang atau lebih. Interaksi sosial dapat terjadi antarindividu, antarkelompok, dan antara individu dengan kelompok. Selain itu, interaksi juga dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama, persaingan, dan pertentangan atau pertikaian.